Minggu, 03 April 2011

Sajak Persahabatan karya Kahlil Gibran

Sajak Persahabatan Dan seorang remaja berkata,
Bicaralah pada kami tentang persahabatan.
Dan dia menjawab :
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah lading hati,
yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terimakasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.
 Bila dia berbicara,
 mengungkapkan fikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata Tidak
di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata Ya.
 Dan bilamana dia diam, hatimu berhenti dari mendengar hatinya;
Karena tanpa ungkapan kata,
Dalam persahabatan,
segala fikiran, hasrat dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi,
dengan kegembiraan tiada terkirakan.
 Dikala berpisah dengan sahabat,
tiadalah kau berdukacita;
 Karena yang paling kau kasihi dalam dirinya,
mungkin kau Nampak lebih jelas dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung dari tanah ngarai daratan.
 Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
 Karena cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya,
Bukanlah cinta,
Tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
 Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika kau senantiasa mencarinya, untuk sekedar bersama dalam membunuh waktu?
 Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan,
Biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan…
Karena dalam titisan kecil embun pagi,
Hati manusia menemui fajar dan gairah kehidupan.

Sungguh luarbiasa makna yang terkandung dalam puisi Kahlil Gibran tentang Persahabatan. Yang paling saya suka adalah bagian "Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu. Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu. Gerangan apa sahabat itu jika kau senantiasa mencarinya, untuk sekedar bersama dalam membunuh waktu? Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu! Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu."
Jangan sia-siakan sahabat kita, kita akan begitu merasa kehilangan saat dia sudah tidak bersama kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar